Di bawah teduhnya pohon Elm Membalik lembar puisi Rilke Bibirmu sedang bergumam sendiri Apa yang ada di hatimu kini Sehingga membuatmu gelisah Akankah semua 'kan tertiup angin? Tanpa kau sadar di kejauhan Ku ingin melindungi dirimu Pandangan mata ini ’kan berikanmu kehangatan Sang mentari Diriku tak pantas jadi seorang pujangga cinta Daripada menghias kata, lebih baik diam di sini Diriku tak pantas jadi seorang pujangga cinta Biarkan hati ini terus berdebar Cukuplah menjadi bunga yang mekar Memakai seragam warna biru Lalu membetulkan ikatan pita Kamu tersenyum dan mulai berlari Yang kamu temukan di tempat itu Pasti bukanlah sebuah jawaban Jalanan yang disebut masa muda Saat kau lewat di sebelahku Tercium wangi aroma tubuhmu Saat menoleh, ku melihat punggungmu yang disinari Sang mentari Hanya dengan kata, segalanya seakan menghilang Sesuatu yang lebih berharga dari ungkapan perasaan Hanya dengan kata, segalanya seakan menghilang Biarlah perih terus terasa perih Cukuplah jadi bunga yang kusuka Diriku tak pantas jadi seorang pujangga cinta Daripada menghias kata, lebih baik diam di sini Diriku tak pantas jadi seorang pujangga cinta Biarkan hati ini terus berdebar Cukuplah menjadi bunga yang mekar