Ragu! Ragu! Ragu! Aku tak mengatakan yang sebenarnya Aku suka padamu sampai tak tahu harus berbuat apa Bohongi diri sendiri Kamu tiba-tiba bilang kamu 'kan pindah ke Jakarta Makanya aku ledek, "Pergi saja dari sini!' Meski sering bertengkar, kita berdua tetaplah sahabat Itulah bukti bahwa diriku peduli kepada dirimu Kedua matamu itu terlihat sedikit kesepian Namun kamu memaksakan diri untuk tersenyum Ragu! Ragu! Ragu! "Janganlah pergi!", ku ingin menangis Ku tak apa meski terkadang keras kepala Ingin teriak, "Andai diriku bisa berkata jujur!" Ku tidak bisa jujur di hadapanmu Hai, sahabat masa kecilku Lihat kebohongan ini Jika itu menimpamu, apa pun yang akan terjadi Aku sangatlah yakin, kamu 'kan ajakku ngobrol Meski dulu selalu berkata, "Aku tak ingin membuatmu sedih" Dengan lembutnya hal itu akan membuatku jadi terluka Sampai akhir pun kita bertengkar dan kita akan berpisah Apakah mungkin hubungan kita telah seburuk itu? Ragu! Ragu! Ragu! Kukatakan yang ingin kukatakan Tapi mengapa ku tidak bisa berkata jujur? Ragu! Ragu! Ragu! Aku tak mengatakan yang sebenarnya Aku suka padamu sampai tak tahu harus berbuat apa Bohongi diri sendiri Ragu! Ragu! Ragu! "Janganlah pergi!", ku ingin menangis Ku tak apa meski terkadang keras kepala Ingin teriak, "Andai diriku bisa berkata jujur!" Ku tidak bisa jujur di hadapanmu Hai, sahabat masa kecilku Lihat kebohongan ini