Hu... ha... aa... Hu... ha... aa... Masih banyak urusan penting segera Namun kau kalut Saat sarapanmu telat tersedia Dari berjuta tragedi kemanusiaan Dan ketakutan benturan antar peradaban Namun lebih kau ratapi Warna mobilmu yang ternodai Hu... ha... aa... Di antara belantara aduan Akan kesulitan hidup dan ketersiksaan Oleh aneka kebijakan Begitu serius kau persoalkan guru pelajaran Yang menjewer telinga anakmu Yang nakal Mengiring ancaman kehancuran Oleh murka semesta dan rusaknya alam Lebih kau pilih menggelisahi Rambutmu yang gugur dan memutih Di tengah ancaman ngeri Kesulitan ekonomi Dan pembiayaan negeri Lebih kau pelihara dendammu Kepada penjaga karaoke malam itu Yang lupa tersenyum menyambutmu Lalu buat apa rakyat lugu itu Menyisihkan penghasilannya Menggajimu? Lalu buat apa rakyat lugu itu Menyisihkan penghasilannya Menggajimu? Hu... ha... aa... Hu... ha... aa...