Setiap ku mendengar kalimat Sayang, apa kabarmu? Sungguh remuk rasa hatiku Buatmu harus bertanya (Tak akan lama) Takkan kuingkari lagi (Ku segera berlari) Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini Pulang ke pelukanmu Tentramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, Ibu, Ibu, aku rindu Hoo... Sungguh sulit buatmu percaya Tiada yang berubah (Tiada berubah) Bulan yang terus silih berganti Belum juga kucium tanganmu (Tak akan lama) Tak akan kuingkari lagi (Ku segera berlari) Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini Pulang ke pelukanmu Tentramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, Ibu, Ibu, aku rindu Hoo... Hanya kau tempat Di mana aku menjadi Diriku sendiri Pulang ke pelukanmu Tentramnya telinga Yang mendengar tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua hoo... Gurauan dalam petuahmu Ibu, Ibu, Ibu, aku rindu