Tanganku yang berapi-api Diciumnya tanpa banyak pikir Belum pernah aku menghidupkan sesuatu Tapi di tanganku engkau tumbuh Jika dilucuti yang indahnya Buruk kotorku ada di sana Belum pernah aku menghidupkan sesuatu Tapi di pelukku engkau tumbuh Sebuah bejana yang selalu menungguku mengisinya penuh Entah dengan air, entah dengan tangis Terkadang cairan yang terlanjur basi Banyak waktu racun tapi diterima Siapapun aku, kau tangan yang terbuka Sempurna saat sedang mencoba Menjadi semua yang ku minta Belum pernah aku berusaha sebegitu Tapi di tanganmu aku tumbuh Sebuah bejana yang selalu menungguku mengisinya penuh Entah dengan air, entah dengan tangis Terkadang cairan yang terlanjur basi Banyak waktu racun tapi diterima Siapapun aku, kau tangan yang terbuka Sembuhku untukku, untukmu, untuk kita Sembuhku untukku, untukmu, untuk semua Sembuhku untukku, untukmu, untuk kita Sembuhku untukku, untukmu, untuk semua Untuk aku Untuk semua