Di bawah jembatan kuning Di bawah sihir bulan yang bergoyang santai Di pinggir sungai, di Kota Lamo Duduk melingkar, cangkir diputar Hei kawan, tahukah kau semalam laboratorium dibakar Kalau sudah begini Apakah masih ada harapan? Harapan Dari teman-teman yang masih menyayangi hutan Harapan Bagi teman-teman yang masih menyayangi alam Harapan tan tan tan, ketan ketan ketan ketan ketan Harapan benaran Bagi teman-teman yang masih menyayangi kehidupan Di Kota Lamo Aku ingin laporan, halo Tadi siang seekor kupu-kupu menemaniku Saat sedang buang hajat di tengah hutan Sungguh ia menemani aku Ingin kutelefon istri, aku ingin berbagi Kejadian-kejadian ini Tapi sayang oh seribu sayang Mmm sayang oh seribu sayang Sayang oh seribu sayang Di sini tiada sinyal, di Kota Lamo Kota Lamo Di Kota Lamo Aku rindu istri, berharap dia ada di sini Akan tetapi begitu saja walaupun ia terlalu modern Bisakah mandi di sungai yang ada beraknya? Bisakah kau sikat gigi di situ? Bisakah kau keramas di sungai yang ada beraknya? Oh, apakah krim pemutih kulit dari Korea Selatan yang kau beli di sebuah mal Jakarta Selatan masih represent? Di Kota Lamo Tunggu sebentar, lihat itu Ada babikah yang menyeberang hutan? Bagaimana kalau kita panggang? Bagaimana kalau kita bakar, ey Hei kawan, sini sebentar Malam ingin bertanya Apakah kau pernah kelaparan? Apakah kau pernah kesepian? Apakah kau pernah nyasar kelaparan dan kesepian? Apakah ikan-ikan pernah kesepian? Apakah sungai pernah kehilangan? Mmm, mengapa manusia selalu berlebihan? Hei, mengapa aku juga berlebihan? Oh, aku heran, aku penasaran seketika muncul banyak pertanyaan Di Kota Lamo, di Kota Lamo Orang makan ikan lalu berak di sungai Berak di sungai lalu dimakan ikan Ikan di sungai lalu kembali dimakan orang, ye Begitulah siklus kehidupan Di Kota Lamo Di Kota Lamo Di Kota Lamo Mmm Ye Aku heran di tempat seindah ini Masih saja ada orang serakah Apakah itu termasuk aku? Mmm Aku heran di tempat seindah ini Masih saja ada orang serakah Apakah kita harus pasrah? Apakah kita harus bergerak? Aku pun heran di tempat seindah ini Masih saja ada orang serakah Apakah yang seharusnya dikuasai? Mengapa ingin menguasai? Relakah kau dikuasai, hei Koordinat doa dari mana-mana Hei Di Kota Lamo, wuuu Kota Lamo Kota Lamo Mmm Mmm hmm hmm hmm hmm hmm Di bawah jembatan kuning Di bawah sihir bulan yang bergoyang santai Di pinggir sungai Di Kota Lamo Di Kota Lamo Di Kota Lamo