Terus terang aku khawatir
Dengan komunis di tanah air
Yang belakangan hidup kembali
Dari dalam gang
Di pikiran, di pinggiran
Di selangkangan
Ini mungkin tanda-tanda
Kudetanya yang mutakhir
Ooo... telepon nine one one!

Belakangan muncul simbol
Di mana-mana
Di langit-langit
Di layar kaca
Di kepala
Di internet
Di jendela
Di kaos band metal
Di bawah terpal
Di balik aspal
Oooo, ow! Mana di mana

Maka pertama kuamankan
Keluarga dari bahan pangan
Yang mengandung unsur komunis
Yang manis manis
Yang manis manis
Yang Marxis Marxis
Akan kularang itu Chinese food
Itu babi merah
Itu kolang-kaling
Vodka Rusia dan sayur genjer
Semua kubredel!

Aku siaga, selalu waspada
Bahaya merah di mana-mana
Kini curiga waktu kulihat
Istri tercinta rambutnya merah
Bibirnya merah, behanya merah
Kukunya merah, sepatunya merah
Oh, istriku mengapa kau merah?
Mungkin ia agen rahasia?
Oooo, sudah kuduga

Baru kemarin aku terkejut
Aku tersudut lalu menyebut
Waktu kulihat anak pertama
Begitu asik dengan pr berhitung
I er san se s
Ungguh komunis telah menyusup
Jauh kedalam sekolahan
Coba bayangkan palu dan arit
Kini diajarkan
Dalam bentuk aritmatika
Oo ilmu neraka

Aku berfikir lalu terkilir
Orang orang kiri seperti penyihir
Kulihat dunia dititik nadir
Kulihat negara terombang ambing
Orang orang kiri mendadak hadir
Kucari petunjuk didalam kitap
Susuri kalimat biar kumantap
Kubaca kiri menuju kanan
Mulai dari kiri menuju kekanan
Kini kusadar apa yang ku buat
Aku membaca mulai dari kiri
Oh ini buku pasti buku kiri
Ohhh buku ku bakar

Aku kawatir aku gemetar
Tiada pilihan selain kedokter
Aku rebahan disamping suster
Ia tanyakan kupunya keluhan
Aku katakan itu komunis
Buat jantung berantakan tak karuan
Suster ambilkan itu stetoskop
Lalu dadaku ia tekan tekan
Ia simpulkan ritme jantungku tak beraturan
Ini gejalan aritmia aritmia aritmia
Oh tuhan kenapa biarkan
Arit keparat tinggal dibadan
Ohh suster sialan

Kini kiamat sudah mendekat
Aku berdoa aku berharap
Kepada tentara kepada malaikat
Kepada ormas yang super waras
Aku tak pernah berhenti berharap