Kau, kian semerbak harum dalam khayal Dan terjawabkan sudah hasrat rindu, oh, insani Sesaat kemarau panjang bagai silam Dalam derai candamu, oh, sejuknya Dan bilakah semua terjadi? Perlahan jiwaku sadari Namun kini terjerat aku dalam bisikmu Kau perdaya diri dengan janjimu Hanyut terbawa menuju samudera nestapa Dan bilakah semua menjadi? Terlambat sudah kusadari Mana lagi Serasa nikmat semesta yang kau raga Bersentuhan seribu dawai rasa, siapa sangka? Mungkinkah tatapan itu akan sirna? Hangat derai peluhmu, oh, mesranya Dan bilakah semua terjadi? Perlahan jiwaku sadari Namun kini terjerat aku dalam bisikmu Kau perdaya diri dengan janjimu Hanyut terbawa dalamnya samudera nestapa Dan bilakah semua menjadi? Terlambat sudah kusadari Gejolak badai prahara api asmara Mungkinkah rintik hujan berakhir di sini? Salahkah diri ini mendambakan? Dan bilakah semua terjadi? Perlahan jiwaku sadari Namun kini terjerat aku dalam bisikmu Kau perdaya diri dengan rayumu Hanyut terbawa derasnya nestapa Masih esok kau jelang hari dengan cumbumu Terpesona diri, tiada terkira Hanyut terbenam, oh, asmara Dan bilakah semua menjadi? Terlambat sudah kusadari Gejolak badai prahara api asmara Dan bilakah semua menjadi? Terlambat sudah kusadari Gejolak badai prahara api asmara