Semakin sibuk kau, belakangan Semakin kaya, dengan alasan Semakin rasa, sulit di ulangi Semakin sering kau, berlari Semenjak kau terus, hindari Semakin hari, sulit di mengerti Yeah... Yeah... Menatap punggungnya, yang dingin Di sisi ranjangnya, yang lain Semakin malam, sulit di benahi Sepanjang jalan yang, benderang Semakin hilang kilau, didalam Semakin diri, jauh di kenali Yeah... Yeah... Emm... Aku menepi, kau yang cari, mungkin kembali, sampai nanti Aku menepi, kau yang cari, mungkin kembali, kau ku cari sampai nanti, di tinggal mimpi